Pusat Zakat Umat Sumatera Utara bekerjasama dengan IMZ menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Zakat di Medan, Sumatera Utara. Pelatihan yang bertajuk “Bangkit Umat Dalam Berzakat” ini dikhususkan untuk meningkatkan kapasitas para relawan zakat Pusat Zakat Umat (PZU) Sumatera Utara. Diselenggarakan di Aula Sekretariat DPD RI Perwakilan Sumut, Jalan Gajah Mada No. 32, dan berlangsung selama dua hari yaitu pada Sabtu-Minggu 12-13 September 2020.
H. Muhammad Nuh selaku ketua PZU Sumatera Utara membuka kegiatan pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau mengemukakan harapan yang tinggi terhadap perbaikan kesadaran umat untuk berzakat. “Dilihat dari potensi Zakat di Sumatera Utara yang tinggi, sebut saja salah satunya Medan, dengan jumlah penduduknya 2,3 juta jiwa, misalkan saja hanya 50% siap berzakat Rp 125rb/ bulan maka setidaknya Rp 14 Milyar/bulan dana zakat yang bisa dikelola, semoga kesadaran umat dalam berzakat bisa meningkat sehingga kita sebagai salah satu Lembaga Amil bisa mengoptimalkan penyaluran yang tepat sasaran sesuai Fikhuz Zakat” ujarnya.
Pelatihan yang terdiri dari 32 orang mewakili kabupaten/kota di Sumatera Utara ini, dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, setiap peserta diwajibkan memakai masker, dicek suhu badannya hingga diberikan perorang hand sanitizer botol kecil. Riki Wirahmawan, S.Si., M.Pd., selaku instruktur yang hadir dari IMZ mengatakan bahwa “Dua hari ini kita akan sama-sama belajar mengenai zakat dari para praktisi expert zakat yaitu Ustadz Marwan sebagai Direktur Utama Baitul Mal Hidayatullah (BMH) dan Ustadz Herdi, selaku Direktur Fundraising Dompet Dhuafa. Peserta diharapkan memaksilkan pelatihan ini dengan banyak diskusi tidak lupa untuk tetap menjaga diri, selalu menerapkan protokol kesehatan” jelasnya.
Hari pertama, pasca pembukaan ustadz Marwan menyampaikan materi mengenai Orientasi Perjuangan Amil Zakat, Jati Diri Amil, Lingkaran Kemiskinan dan Filosofi Program Pemberdayaan Zakat. Dalam sesi ini peserta dibawa untuk menjelajah lebih jauh mengenai dunia zakat bukan hanya menyadarkan dirinya sebagai relawan zakat yang mulia tetapi diberikan pengetahuan lebih dalam termasuk impact perbaikan masyarakat dari dana zakat itu sendiri.
Salah satu yang disampaikan ustadz Marwan adalah syarat-syarat menjadi Lembaga Amilin zakat yang baik, “Berjama’ah dan solid, Relasi dan Kebijakan yang mendukung, Sumberdaya Manusia yang tangguh, Hubungan Kelembagaan yang baik, dan Penguatan Struktur adalah syarat-syarat mutlak yang harus dimiliki oleh Lembaga Zakat agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik” katanya.
Di hari kedua, Ustadz Herdi selaku Direktur Fundraising Dompet Dhuafa mengajak banyak diskusi dan simulasi untuk Konsep Fundraising ZIS, Kompas Navigasi Fundraising, Mengembangkan Event Fundraising Berbasis Jejaring Ormas dan Fundraising Korporat. Peserta begitu antusias mendapatkan materi praktis dari ust Herdi, belajar dimulai dari teknik spanduk hingga cara mendapatkan potensial CSR dan korporat yang ada di IDX.
Peserta merasa puas akan pelatihan yang diselenggarakan oleh IMZ ini, terlihat dari komentar-komentar positif dari para peserta. Salah satunya adalah pak Syarifudin Ariga, Relawan dari Medan beliau menyampaikan pendapatnya: “Alhamdulillah training ini sangat bermanfaat bagi kami, banyak hal baru yang bisa kami dapatkan, semoga PZU dan IMZ bisa menyelenggarakan pelatihan seperti ini lagi di Medan” pungkasnya.
Penulis: Riki Wirahmawan, IMZ