Ciputat, 5 September 2011
Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kota Balikpapan pada lebarah 1432 Hijriyah ini berhasil mengumpulkan perolehan zakat sebesar Rp24 miliar lebih. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp22 miliar lebih. “Jumlah yang terkumpul tahun ini, Zakat Fitrah yang dikumpulkan pada malam lebaran di lima kecamatan sementara ini untuk beras 270.330 ribu kg dan uang Rp14,565.875, zakat mal Rp8.454.199.000, sedangkan infak Rp642.394.500, dan sodaqoh Rp394.445.000. Totalnya berjumlah Rp24,36.913.500, itu jumlah yang dihimpun kantor Departemen agama melalui unit penerima zakat. Ada 12 persen kenaikan kurang lebih. Kalau yang swasta belum,” ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan Saifi, saat dikonfirmasi, Minggu (4/9). Menurut Saifi, dari tujuh lembaga amil zakat, enam di antaranya dilakukan ormas yang memiliki kantor di pusat namun hingga kini belum ada laporan yang diterima Kandepag karena libur lebaran. “Memang kalau tidak diminta mereka tidak laporkan. Karena itu, kami terus koordinasi supaya kami ketahui berapa zakat yang mereka kumpulkan termasuk yang terpenting agar distribusinya tidak tumpang tindih,” tandasnya. Menurutnya, zakat harus menjadi solusi bagi pengentasan keluarga fakir miskin. Karena itu, mulai tahun ini pihaknya mulai melakukan kordinasi dengan lembaga amil zakat lainya, agar perolehan zakatnya diarahkan kepada program yang lebih produktif bagi pengentasan kelaurga miskin. Untuk itu, mulai tahun ini, pihaknya akan meminta laporan dan laopran distribusi agra tidak terjadi tumpah tindih penyaluran. Selain itu, hasil zakat juga tidak dikirim ke luar daerah, tapi dimaksimalkan kota balikpapan. “Kalau lembaga ini berasal dari luar kemudian hasilnya dibawa keluar itu kurang tepat. Kami ingin tahu ke mana dan priortias apa, berapa besarannya serta program zakat produktif seperti apa,” terangnya.
Sumber : mediaindonesia.com
]]>