• Phone: 085215646958
  • training@imz.or.id
Stay Connected:

Masa Pandemi Covid-19 membuat anak sekolah belajar di rumah saja. Pastinya ada yang mengalami kebosanan selama di rumah.
.
Tapi tidak dengan 3 anak kreatif ini.
.
Mereka adalah Farah (anak pertama, kelas 3 SD), Iffa (anak kedua, kelas 1 SD) dan Nisa (sepupu Farah dan Iffa, kelas 5 SD).
.
Awalnya di dekat rumah ada gelas pop ice tidak terpakai, lalu diminta anak-anak. Di rumah gelas-gelas itu dicuci dan ternyata selanjutnya beli pop ice. Pertama beli pop ice rasa coklat sesuai kesukaan Farah, serenteng harga Rp.10.000,-. Ternyata yang beli pop ice blendernya minta rasa macam-macam. Jadi Farah beli lagi Rp.50.000,- dapat 5 renteng.
.
Mereka bisa membagi tugas. Farah yang belanja beli pop ice, es batu dan sedotan. Blender dan serbet dari Nisa. Peralatan lain dari Farah dan Iffa. Nisa yang memblender pop ice. Iffa membantu menggunting pop ice, menyediakan plastik dan menerima uang.
.
Mereka memberi harga yang berbeda, kalau beli pakai plastik Rp.2.000,-, kalau pakai gelas Rp.3.000,-. Mereka bisa memberi harga begitu karena biasa beli pop ice blender jadi tau harga yang biasa dijual para penjual.
.
Lalu, dari manakah modal uangnya?
.
Modal uang dari Farah dan Iffa. Uangnya berasal dari uang jajan yang dikumpulkan yang asalnya mau digunakan untuk beli mobil-mobilan yang bisa dinaiki yang menggunakan remote.
.
Grand opening alhamdulillah melayani 3 gelas. Setelah maghrib melayani 8 gelas

—–

Kisah ini saya tulis ulang dari cerita kakak saya (Mamanya Farah dan Iffa)
.
Ah…semakin kagum saya sama keponakan-keponakan saya…Luarr biasa…Sang Papa jualan sapi dan kambing, Sang Mama jualan kebutuhan sehari-hari, alat tulis, dan susu sapi, anak-anaknya masih kecil sudah tumbuh jiwa dagangnya.
.
Berjualan pop ice blender ini murni inisiatif mereka bertiga tanpa minta bantuan dari orang tua.
Mereka juga bisa menahan keinginan membeli mobil-mobilan dan rela untuk berjualan.
.
Semoga kisah inspiratif ini bisa menyemangati Ayah dan Bunda yang ingin memulai menambah penghasilan, juga menyemangati untuk bisa mendidik putra-putri kita dengan pendidikan yang baik.

 

 

The Covid-19 Pandemic period made school children study at home. Surely there are those who experience boredom while at home.
.
But not with these 3 creative children.
.
They are Farah (first child, grade 3 elementary school), Iffa (second child, grade 1 elementary school) and Nisa (cousin of Farah and Iffa, grade 5 elementary school).
.
Initially near the house there was an unused pop ice glass, then the children asked. At home the glasses are washed and it turns out next to buy pop ice. First, buy chocolate ice pop according to Farah’s favorite, while the price is IDR 10,000. It turns out that the one who bought the pop ice blender asked for a variety of flavors. So Farah bought another Rp.50,000, – got 5 joints.
.
They can divide tasks. Farah is shopping for pop ice, ice cubes and straws. Blender and napkin from Nisa. Other equipment from Farah and Iffa. Nisa is blending pop ice. Iffa helped cut out pop ice, provided plastic and received money.
.
They give different prices, if you buy plastic Rp. 2,000, if you use glass, Rp. 3,000. They can give that price because they usually buy pop ice blenders so they know the prices that are usually sold by sellers.
.
Then, where does the money come from?
.
Capital money from Farah and Iffa. The money comes from pocket money collected which originally would be used to buy cars that can be mounted using a remote.
.
Grand opening thank God, serving 3 glasses. After sunset, serve 8 glasses

—–

I rewrote this story from my brother’s story (His mother Farah and Iffa)
.
Ah … the more I was amazed by my nieces and nephews … Incredible … The Papa sold cows and goats, the Mama sold daily necessities, stationery, and cow’s milk, her children were still growing up soul the trade.
.
Selling ice pop blender is purely the initiative of the three of them without asking for help from parents.
They can also resist the urge to buy cars and are willing to sell.
.

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

First Name*
Subject*
Email*
Your Comments
Kirim Pesan
Join Chat
Assalaamualaikum Wr.Wb

Terima kasih telah mengunjungi IMZ – Your Strategic Partner for Training, Research, & Development.

Ada yang bisa kami bantu ?
Klik tombol kirim pesan dibawah ini.