Kepastian pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) 2011 yang belum selesai dibangun, hingga saat ini belum jelas.Pemkab Bangka Tengah (Bateng) tengah mencari payung hukum pengunaan anggaran untuk pembangunan lanjutan RLH tersebut,
Terkait hal tersebut, Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman Djohan berjanji, dalam sepekan ini, akan mendapatkan solusi dan jawaban setelah melakukan rapat dengan pihak BPKP, Kajari dan Kapolres. “Kalau berbicara hati nurani kita kasihan. Tetapi kita tidak mau berbuat gegabah. Jangan sampai tidak mentaati aturan, dan kita disalahkan. Makanya rencananya kita mau konsultasi dengan BPKP, Kajari dan Polres. Kita masih mengkaji ini bersama DPRD. Rencananya menggunakan dana zakat,” ujar Erzaldi kepada
bangkapos.com, Sabtu ( 04/02/2012).
Diakui Erzaldi, pembangunan RLH ini, merupakan kesalahan. Dimana Kontraktor yang bersangkutan telah di
blacklist.
“Kalau dikatakan nakal, yah nakal.Karena kontraktor tidak memenuhi kesepakatan. Hingga merugikan masyarakat. Jadi kedepan dari 19 rumah layak huni yang 100 persen sudah dirobohkan akan kita prioritaskan untuk dibangun,” jelas Erzaldi.
Mengenai pembangunan RLH, saat ini baru terealisasi 55,37 persen, dari 54 unit RTLH yang rencana untuk dibangun. Adapun jumlah RTLH yang bakal di selesaikan oleh bupati itu sebanyak 19 unit RLH, dalam kategori pelaksanaan di bawah 30 persen dari total anggaran pembangunan satu unit rumah Rp.20 juta.