Sekretaris Jendral Dewan Zakat MABIMS, Tulus mengatakan, zakat memiliki potensi untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia maupun di dunia.
“Dengan memperhatikan data jumlah orang miskin pada tahun 2007 yang mencapai 830 juta jiwa, maka potensi zakat dunia akan mampu mengatasi kemiskinan sampai 24,1 persen,” jelas Tulus dalam acara jumpa wartawan yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, memasuki tahun 2010 kegiatan pembayaran zakat oleh muzakki (wajib zakat) di seluruh dunia semakin meningkat menjadi lebih dari 80 persen. Selain itu, jelasnya, berdasarkan penelitian Habib Ahmed dari IRTI – Islamic Development Bank (IDB) tahun 2010 dengan menggunakan perkiraan proporso zakat atas Produk Domestik Bruto setiap negara, maka diperkirakan potensi zakat dunia dalam setahun adalah USD 600 Milyar.
“Jika diasumsikan setiap orang miskin mendapat bantuan dana pemberdayaan zakat sebesar USD 3000 per orang, maka kemiskinan dapat dientaskan,” paparnya. Karena itu, lanjutnya, segenap elemen pengelola zakat akan mengadakan konferensi internasional World Zakat Forum (WZF).
WZF merupakan forum pertemuan bersama organisasi-organisasi pengelola zakat di dunia dalam rangka membicarakan berbagai permasalahan zakat di dunia serta memutuskan dan merekomendasikan sebuah langkah atau kegiatan untuk meningkatkan fungsi zakat dalam memecahkan berbagai permasalahan di dunia.
WZF akan diselenggarakan pada 28 September hingga 2 Oktober 2010 di Hotel Inna Garuda, Jogjakarta dan dihadiri oleh Organisasi Pengola Zakat, Organisasi Islam, perguruan tinggi, organisasi kerjasama zakat nasional dan regional, pusat-pusat kajian zakat dan perwakilan organisasi pengelolaan zakat dari berbagai negara di dunia. ( Ant )
sumber:
http://ekonomi.tvone.co.id/berita/view/42945/2010/08/20/zakat_potensi_atasi_kemiskinan_di_dunia/