• Phone: 085215646958
  • training@imz.or.id
Stay Connected:

keberhasilan program lembaga sosial termasuk CSR Perusahaan seringkali diukur melalui seberapa besar jumlah dana yang diberikan oleh lembaga kepada penerima manfaat (beneficiaries).

Hal ini perlu dilakukan evaluasi kembali (retrospeksi) sehingga kemanfaatan suatu program atau kegiatan lembaga sosial / CSR juga berorientasi kepada hasil capaian intervensi program tersebut, bukan hanya dari seberapa banyak jumlah dana yang sudah dikeluarkan oleh lembaga, dengan kata lain sudah sejauh mana dampak sosial yang terjadi akibat program yang telah diberikan kepada masyarakat (penerima manfaat dan stakeholder lainnya).

PENGUKURAN DAMPAK

Untuk mengetahui seberapa besar dampak sosial yang telah terjadi diperlukan suatu metode pengukuran dampak. Pertanyaan selanjutnya adalah, sebesar apa manfaat dilakukannya pengukuran dampak? Untuk menjawab pertanyaan ini, paling tidak ada lima manfaat yang bisa didapatkan dari proses pengukuran dampak :

Pertama, pengukuran dampak digunakan untuk mengetahui pencapaian program dalam setiap tahapan program sebagai salah satu bagian dari monitoring dan evaluasi program.

Kedua, pengukuran dampak digunakan untuk memastikan bahwa program sudah on the track dan menghindari “kejutan” yang tidak diperlukan.

Ketiga, pengukuran dampak digunakan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan pemakaian sumberdaya program.

Keempat, pengukuran dampak digunakan sebagai masukan untuk komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan, dan

kelima, pengukuran dampak secara periodik merupakan pembuktian komitmen dan sekaligus wujud transparansi dan akuntabilitas ke publik.

Pengukuran dampak merupakan tahapan selanjutnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses monitoring dan evaluasi program. Suatu program yang berhasil biasanya memiliki dokumen yang lengkap mulai dari perencanaan hingga tahapan monitoring evaluasi dan kaji dampak program.

Hal ini berdasarkan landasan teori perubahan sosial yang dipakai suatu program dengan menggunakan Logical Framework Analysis (LFA) atau disebut juga dengan Analisis Kerangka Logis yaitu suatu metode merumuskan sebuah program dengan menentukan kriteria input – process – output – outcome hingga impact.

Adapun yang dimaksud dengan definisi input, proses, output, outcome, dan impact dapat diuraikan sebagai berikut :

Input adalah seluruh sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan,
Process adalah tahapan yang harus dijalani untuk tercapainya tujuan kegiatan,
Output adalah hasil langsung dari suatu kegiatan,

Outcome adalah perubahan atau hasil tidak langsung (termasuk yang tidak disengaja atau tidak terencana) dari suatu kegiatan,

Impact adalah perbedaan jangka panjang antara kondisi sebelum dan setelah program dengan atau tanpa kegiatan.

Lembaga Sosial termasuk CSR dalam hal ini harus memahami dengan baik tahapan input, proses, output, outcome dan impact agar menghasilkan program yang berkualitas serta berkelanjutan (Sustainable), terlebih pada saat ini, pelaksanaan program – program sosial cukup terkendala akibat dampak dari pandemi Covid 19.

Tentunya hal ini mengharuskan lembaga sosial maupun CSR untuk berpikir secara kreatif dan inovatif tidak hanya terbatas pada tahapan input, proses, dan output tetapi juga mencapai tahapan outcome dan impact agar para penerima manfaat maupun stakeholder lainnya dapat benar – benar merasakan kebermanfaatan program. Sekian.

 

 

the success of social institution programs including corporate CSR is often measured by the amount of funds provided by institutions to beneficiaries.

This needs to be re-evaluated (retrospect) so that the benefits of a program or activity of social institutions / CSR are also oriented to the achievements of the program’s interventions, not just from how much amount of funds have been spent by the institution, in other words the extent of the social impacts occurred due to programs that have been provided to the community (beneficiaries and other stakeholders).

IMPACT MEASUREMENT

To find out how much social impact that has occurred, we need an impact measurement method. The next question is, how big is the benefit of measuring impact? To answer this question, there are at least five benefits that can be obtained from the impact measurement process:

First, impact measurement is used to determine program achievements at each stage of the program as one part of program monitoring and evaluation.

Second, impact measurement is used to ensure that the program is on the track and avoid unnecessary “surprises”.

Third, impact measurement is used to streamline and streamline program resource use.

Fourth, impact measurement is used as input for communication to all stakeholders, and

fifth, periodic impact measurement is a proof of commitment and at the same time a form of transparency and accountability to the public.

Impact measurement is the next step and becomes an inseparable part of the program monitoring and evaluation process. A successful program usually has complete documents ranging from planning to the stages of monitoring evaluation and assessing the impact of the program.

This is based on the basic theory of social change that is used by a program using the Logical Framework Analysis (LFA) or also called the Logical Framework Analysis which is a method of formulating a program by determining the criteria of input – process – output – outcome to impact.

The definition of input, process, output, outcome, and impact can be described as follows:

Input is all resources needed to carry out activities,
Process is a stage that must be followed to achieve the objectives of the activity,
Output is a direct result of an activity,

Outcome is a change or indirect result (including unintentional or unplanned) of an activity,

Impact is a long-term difference between the conditions before and after the program with or without activities.

Social Institutions including CSR in this case must understand well the stages of input, process, output, outcome and impact in order to produce quality and sustainable programs, especially at this time, the implementation of social programs is quite constrained due to the impact of the Covid pandemic 19 .

Of course this requires social institutions and CSR to think creatively and innovatively not only at the input, process and output stages but also at the outcome and impact stages so that beneficiaries and other stakeholders can truly feel the benefits of the program. That’s all

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

First Name*
Subject*
Email*
Your Comments

Kirim Pesan
Join Chat
Assalaamualaikum Wr.Wb

Terima kasih telah mengunjungi IMZ – Your Strategic Partner for Training, Research, & Development.

Ada yang bisa kami bantu ?
Klik tombol kirim pesan dibawah ini.