• Phone: 085215646958
  • training@imz.or.id
Stay Connected:

EKONOMI LESU: KRISIS JELANG KRISIS MONETER Posted by lucky Date: 03-10-2017 | 21:20 Jakarta, Swamedium.com — Lesunya dunia bisnis di Indonesia saat ini memaksa para pelaku usaha mencari cara untuk tetap bertahan berada di dunia bisnis di tengah turunnya daya beli masyarakat. Salah satu cara yang bisa dilakukan para pelaku bisnis itu adalah dengan melakukan diversifikasi usaha. Irsyam Permadhi (40), seorang pelaku bisnis komputer ikut merasakan lesunya bisnis yang sudah digelutinya sejak 2009 lalu. Memulai bisnisnya di sebuah mal di Jakarta Selatan yang dikenal sebagai pusat jual beli komputer, Irsyam banyak mendapatkan pelanggan. Omzet yang didapat oleh Irsyam saat bisnis jual beli komputer booming bisa mencapai Rp50 juta tiap bulan. Namun kini, dia sangat sulit untuk mencapai omzet sebesar itu. “Saat ini boro-boro bisa mencapai omzet Rp50 juta per bulan, bisa 10 juta aja udah bersyukur,” ucap Irsyam saat ditemui Swamedium.com, Selasa (3/10). Di tengah lesunya bisnis komputer, dan dia menyadari dirinya harus tetap bertahan dalam bisnis, Irsyam pun mengambil keputusan yang cukup berani. Alih-alih melakukan diversifikasi usaha, Irsyam justru melakukan pengembangan usaha, yakni dengan berjualan bakso di kios komputernya. “Alhamdulillah sehari bisa 20 sampai 25 mangkok, dan omzet dari berjualan bakso ini bisa mencapai Rp9 jutaan per bulan,” tutur dia. Dia mengakui, pengembangan usaha dengan berjualan bakso ini termasuk hal yang unik, namun juga bercampur dengan rasa prihatin. Pasalnya, pelanggan tetap baksonya hanya karyawan-karyawan dan pemilik toko di sekitar kiosnya. “Sesekali kalau ada pelanggan yang mau servis komputer atau laptop, saya tawari bakso juga,” ungkapnya. Tak hanya berjualan bakso, Irsyam juga menjual mie instan sebagai menu penambah variasi dagangannya. Untuk diketahui, bakso yang dijual Irsyam adalah bakso yang diolahnya sendiri dibantu oleh keluarganya. Bakso dengan merk ‘Bakso 10A’ itu saat ini telah membuka kios juga di rumahnya di Serpong, Tangerang. “Baksonya saya bikin sendiri. Ya dibantu keluarga,” tuturnya. Karir Irsyam diawali pada tahun 1990-an. Dia bekerja pada beberapa toko komputer sampai dia memutuskan untuk melakukan bisnis jual beli komputer sendiri di tahun 2009. Pria yang memiliki 4 anak ini, dengan anak pertama bersekolah di jenjang SMA, terus berjuang untuk menghidupi keluarganya di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. (Pras) Pernah sekitar 5th jaga toko di Hi Tech Mall Surabaya  Memang margin tipis sekali di dunia hardware, apalagi saat ini. (Rofi) Subhanallah semangat nya sangat menginspirasi… Padahal jika dikait kaitkan antara komputer dg bakso, jelas tak ada hubungan nya…  EKONOMI LESU: KRISIS JELANG KRISIS MONETER Posted by lucky Date: 03-10-2017 | 21:20 Jakarta, Swamedium.com — Lesunya dunia bisnis di Indonesia saat ini memaksa para pelaku usaha mencari cara untuk tetap bertahan berada di dunia bisnis di tengah turunnya daya beli masyarakat. Salah satu cara yang bisa dilakukan para pelaku bisnis itu adalah dengan melakukan diversifikasi usaha. Irsyam Permadhi (40), seorang pelaku bisnis komputer ikut merasakan lesunya bisnis yang sudah digelutinya sejak 2009 lalu. Memulai bisnisnya di sebuah mal di Jakarta Selatan yang dikenal sebagai pusat jual beli komputer, Irsyam banyak mendapatkan pelanggan. Omzet yang didapat oleh Irsyam saat bisnis jual beli komputer booming bisa mencapai Rp50 juta tiap bulan. Namun kini, dia sangat sulit untuk mencapai omzet sebesar itu. “Saat ini boro-boro bisa mencapai omzet Rp50 juta per bulan, bisa 10 juta aja udah bersyukur,” ucap Irsyam saat ditemui Swamedium.com, Selasa (3/10). Di tengah lesunya bisnis komputer, dan dia menyadari dirinya harus tetap bertahan dalam bisnis, Irsyam pun mengambil keputusan yang cukup berani. Alih-alih melakukan diversifikasi usaha, Irsyam justru melakukan pengembangan usaha, yakni dengan berjualan bakso di kios komputernya. “Alhamdulillah sehari bisa 20 sampai 25 mangkok, dan omzet dari berjualan bakso ini bisa mencapai Rp9 jutaan per bulan,” tutur dia. Dia mengakui, pengembangan usaha dengan berjualan bakso ini termasuk hal yang unik, namun juga bercampur dengan rasa prihatin. Pasalnya, pelanggan tetap baksonya hanya karyawan-karyawan dan pemilik toko di sekitar kiosnya. “Sesekali kalau ada pelanggan yang mau servis komputer atau laptop, saya tawari bakso juga,” ungkapnya. Tak hanya berjualan bakso, Irsyam juga menjual mie instan sebagai menu penambah variasi dagangannya. Untuk diketahui, bakso yang dijual Irsyam adalah bakso yang diolahnya sendiri dibantu oleh keluarganya. Bakso dengan merk ‘Bakso 10A’ itu saat ini telah membuka kios juga di rumahnya di Serpong, Tangerang. “Baksonya saya bikin sendiri. Ya dibantu keluarga,” tuturnya. Karir Irsyam diawali pada tahun 1990-an. Dia bekerja pada beberapa toko komputer sampai dia memutuskan untuk melakukan bisnis jual beli komputer sendiri di tahun 2009. Pria yang memiliki 4 anak ini, dengan anak pertama bersekolah di jenjang SMA, terus berjuang untuk menghidupi keluarganya di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. (Pras) Pernah sekitar 5th jaga toko di Hi Tech Mall Surabaya  Memang margin tipis sekali di dunia hardware, apalagi saat ini. (Rofi) Subhanallah semangat nya sangat menginspirasi… Padahal jika dikait kaitkan antara komputer dg bakso, jelas tak ada hubungan nya…  EKONOMI LESU: KRISIS JELANG KRISIS MONETER Posted by lucky Date: 03-10-2017 | 21:20 Jakarta, Swamedium.com — Lesunya dunia bisnis di Indonesia saat ini memaksa para pelaku usaha mencari cara untuk tetap bertahan berada di dunia bisnis di tengah turunnya daya beli masyarakat. Salah satu cara yang bisa dilakukan para pelaku bisnis itu adalah dengan melakukan diversifikasi usaha. Irsyam Permadhi (40), seorang pelaku bisnis komputer ikut merasakan lesunya bisnis yang sudah digelutinya sejak 2009 lalu. Memulai bisnisnya di sebuah mal di Jakarta Selatan yang dikenal sebagai pusat jual beli komputer, Irsyam banyak mendapatkan pelanggan. Omzet yang didapat oleh Irsyam saat bisnis jual beli komputer booming bisa mencapai Rp50 juta tiap bulan. Namun kini, dia sangat sulit untuk mencapai omzet sebesar itu. “Saat ini boro-boro bisa mencapai omzet Rp50 juta per bulan, bisa 10 juta aja udah bersyukur,” ucap Irsyam saat ditemui Swamedium.com, Selasa (3/10). Di tengah lesunya bisnis komputer, dan dia menyadari dirinya harus tetap bertahan dalam bisnis, Irsyam pun mengambil keputusan yang cukup berani. Alih-alih melakukan diversifikasi usaha, Irsyam justru melakukan pengembangan usaha, yakni dengan berjualan bakso di kios komputernya. “Alhamdulillah sehari bisa 20 sampai 25 mangkok, dan omzet dari berjualan bakso ini bisa mencapai Rp9 jutaan per bulan,” tutur dia. Dia mengakui, pengembangan usaha dengan berjualan bakso ini termasuk hal yang unik, namun juga bercampur dengan rasa prihatin. Pasalnya, pelanggan tetap baksonya hanya karyawan-karyawan dan pemilik toko di sekitar kiosnya. “Sesekali kalau ada pelanggan yang mau servis komputer atau laptop, saya tawari bakso juga,” ungkapnya. Tak hanya berjualan bakso, Irsyam juga menjual mie instan sebagai menu penambah variasi dagangannya. Untuk diketahui, bakso yang dijual Irsyam adalah bakso yang diolahnya sendiri dibantu oleh keluarganya. Bakso dengan merk ‘Bakso 10A’ itu saat ini telah membuka kios juga di rumahnya di Serpong, Tangerang. “Baksonya saya bikin sendiri. Ya dibantu keluarga,” tuturnya. Karir Irsyam diawali pada tahun 1990-an. Dia bekerja pada beberapa toko komputer sampai dia memutuskan untuk melakukan bisnis jual beli komputer sendiri di tahun 2009. Pria yang memiliki 4 anak ini, dengan anak pertama bersekolah di jenjang SMA, terus berjuang untuk menghidupi keluarganya di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. (Pras) Pernah sekitar 5th jaga toko di Hi Tech Mall Surabaya  Memang margin tipis sekali di dunia hardware, apalagi saat ini. (Rofi) Subhanallah semangat nya sangat menginspirasi… Padahal jika dikait kaitkan antara komputer dg bakso, jelas tak ada hubungan nya…  ]]>

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

First Name*
Subject*
Email*
Your Comments
Kirim Pesan
Join Chat
Assalaamualaikum Wr.Wb

Terima kasih telah mengunjungi IMZ – Your Strategic Partner for Training, Research, & Development.

Ada yang bisa kami bantu ?
Klik tombol kirim pesan dibawah ini.