Melongok Peluang Karir melalui Shari’a Job Fair Cibiru. Kokohnya sistem ekonomi syariah telah memberikan peluang baru bagi penerapan sistem ini dalam berbagai lembaga ekonomi. Hal ini juga memberikan angin segar bagi para akademisi dan praktisi ekonomi Islam karena semakin mendapat semacam pengakuan luas dari para pelaku ekonomi dan perbankan konvensional yang ditandai semakin maraknya lembaga-lembaga mikro syariah, bahkan perbankan yang memiliki unit-unit syariah. Fenomena ini menjadi salah satu topik dalam acara One Day Seminar yang digelar oleh Program Studi Manajemen Dakwah Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung dan Himpunan Mahasiwa Manajemen Dakwah (HIMA-MD) bekerjasama dengan The Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) Jakarta, Selasa kemarin (23/3). Seminar yang digelar di Aula Gedung Pascasarjana UIN SGD Bandung ini disambut baik oleh sejumlah peserta, tidak hanya di lingkungan UIN SGD Bandung, tetapi juga dari kampus Unpad, IKOPIN, UPI, dan beberapa kampus lain di wilayah Bandung Timur. Acara ini yang dihadiri tidak kurang dari 200 peserta ini dibuka secara langsung oleh Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung. Dalam pidato pembukaannya, Asep Muhyiddin menegaskan bahwa zakat merupakan lembaga yang masih terbuka untuk dikelola secara professional, selain itu, lembaga zakat juga dapat dikelola secara independen. Seminar ini menghadirkan 4 (empat) pembicara dari lembaga-lembaga finansial berbasis syari’ah yang sedang naik daun. Diantara para pembicara tersebut adalah Kushardanta S., Direktur Eksecituve The Indonesia Magnificence of Zakat sekaligus seorang career consultant yang berbicara pada sesi pertama. Kushardanta menyampaikan hal serupa dengan uraian pidato pembukaan Dekan bahwa peluang untuk berkarir di lembaga-lembaga syari’ah semacam lembaga zakat sangatlah lebar oleh karena itu, mereka yang menggeluti ekonomi syari’ah memiliki masa depan yang cerah. Pada sesi kedua, tiga pembicara sekaligus tampil secara panel. Masing-masing adalah Defri Hamdi, Financial Advisor Prudential Syari’ah, Aden Ruhimat yang merupakan HRD Bank Syari’ah Mandiri dan Moh. Anwar Sani, Direktur. LAZ Al-Azhar Peduli Umat Jakarta. Ketua Program Studi Manajemen Dakwah, Drs. Hamzah Turmudi, M.Si mengharapkan seminar ini dapat menjadi mediator yang dapat menjembatani dan memfasilitasi profesionalisme mahasiswa di prodi Manajemen Dakwah dengan lapangan kerja kelak. Hal ini diwujudkan dengan kesepakatan yang dibangun antara Program Studi Manajemen Dakwah dengan empat lembaga yang tampil sebagai pembicara pada seminar ini. “Itulah sebabnya, acara ini diberi tema Shari’a Job Fair,” pungkas Hamzah. Note : *Seminar yang di gagas oleh Lembaga The Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) dan bekerjasama dengan BEM Fakultas Dakwah UIN. IMZ adalah lembaga yang bergerak pada bidang pembangunan kapasitas sumberdaya manusia yang berbasis syariah secra umum dan memahami zakat secara khusus. Dengan pengalaman sebagai penyelengra training dan seminar besekala nasional dan internasional, divisi capacity Building- IMZ mengagas event “SHARE” untukmemberikan wacana dan memfasilitasi mahasiswa semester akhir maupun alumni kampus untuk memahami bidang kerja syariah serta membuat perencanaan kerja selepas lulus kuliah. * Setelah acara shari’a Job Fair, panitia langsung memerikan kesempatan pada peserta (yang sebelumnya memang sudah diinstruksikan panitia untuk membawa CV/Biodata) untuk memasukan CV sesuai minat mahasiswa dan sharing langsung untuk mengenal lebih dekat institusi : Prudensial syariah, IMZ, BSM dan LAZ Al Ajhar.]]>
