• Phone: 085215646958
  • training@imz.or.id
Stay Connected:

Oleh Asri Indah Permatasari

Lombok Utara, 2021 – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN hadir di Dusun Rangsot, tepat di Desa Sigar Penjalin, Kab, Lombok Utara – NTB. Berkolaborasi dengan Lombok Eco International Connection (LEIC) melalui sebuah program pemberdayaan masyarakat dengan produk unggulan budidaya lebah trigona “Cahaya Asri” serta optimalisasi pengolahan sumber daya lokal, yakni jambu mente. Program pendampingan digalakkan langsung oleh Pendamping Desa –Asri Indah Permatsari selaku alumni Sekolah Pendamping Desa YBM PLN x IMZ dengan pendekatan live in.

Bulan Juli ini, tepat 4 bulan pendampingan masyarakat di Desa Sigar Penjalin berlangsung. Ada beberapa hal yang sudah bisa dilihat seiring berjalannya program pendampingan menuju perwujudan desa cahaya yang utuh. Mengusung grand desain Desa Cahaya melalui potensi “Kawasan Wisata dengan kearifan Lokal Budidaya Lebah Madu Trigona dan Pengolahan Jambu Mete” Dusun Rangsot ditopang oleh keramah-hangatan masyarakat setempat serta bukit berpanorama tiga gili terpopuler Lombok, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.

Mungkuk atau dalam bahasa Indonesia adalah bukit –memiliki efek healing yang baik bagi warga sekitar desa dampingan, selain karena pemandangan dan suasana pagi, siang, sore, senja, maupun malam dari atas mungkuk yang selalu mempesona, jarak dan medan tempuhnya sangat bersahabat dengan siapapun. Bersamaan dengan ini, intervensi desa cahaya di mungkuk merupakan salah satu bentuk pendongkrak aktivitas (support activity) Pokdarwis Rangsot, sebagai salah elemen swadaya masyarakat yang mandiri di lingkungan Sigar Penjalin guna keutuhan program Desa Cahaya.

Dokumentasi : Potensi Bukit Wisata untuk pengembangan intervensi Desa Cahaya Rangsot, Sigar Penjalin

Disamping berbagai aktivitas ekonomi masyarakat terintegrasi lingkungan yang menjadi parameter Desa Cahaya Sigar Penjalin, penyebaran 250 koloni bantuan budidaya yang telah tersebar merata di dua dusun target pemberdayaan sejauh mana koloni berkembang dalam menghasilkan madu dibawah perawatan hangat inak-inak Rangsot Sigar Penjalin sudah dapat terukur, hal ini ditinjau melalui panen mandiri anggota (25/6) dan panen raya kelompok (13/7) lalu.

Dokumentasi : Pengecekan Acak Kondisi 250 Koloni Trigona Budidaya

Panen mandiri anggota ini merupakan upaya mencukupi stok awal kebutuhan madu Kelompok Usaha Cahaya di Rangsot, Sigar Penjalin sekaligus pembelajaran mandiri para inak-inak dalam melakukan pemanenan hasil koloni. Setelah dilakukan pengecekan acak kondisi koloni dan dilihat koloni normal sehat dan sudah masuk waktu panen, maka disepakati pemanenan dan rRupa-rupa senyum dan kisah hasil panen mandiri dari 25 inak-inak tercipta, dari 5 kotak koloni yang tersebar disetiap rumah 25 penerima manfaat.

Dokumentasi: Inak Saonah (53) mendapatkan 910ml dan Inak Astini (30) mendapatkan 610ml madu trigona setelah memanen kelima stup koloni di pekarangan rumahnya.

Terdapat beragam hasil panen yang dipengaruhi perbedaan kesediaan pakan dan lokasi penempatan koloni disetiap rumah penerima manfaat. Hal ini baik untuk memunculkan naluri kompetitif setiap penerima manfaat dalam hal berlomba-lomba menanam bunga dan pakan tambahan di masing-masing pekarangan. Keselurhan hasil panen dari 125 koloni yang tersebar di 25 pekarangan rumah para penerima manfaat KUC Cahaya Asri adalah 12.590ml yang kemudian akan digabungkan dalam kelompok untuk bisa dipacking sebagai stok ketersediaan produk perdana Desa Cahaya Sigar Penjalin. Menyenangkan sekali memanen hasil budidaya yang dirawat bersama setiap hari, masih tersisa 125 stup koloni milik kelompok bersama yang akan dipanen di bulan Juli mendatang. Kawan Cahaya ingin turut berpartisipasi dalam aktivitas panen dan mencicipi langsung manis masamnya madu trigona kebanggaan masyarakat Lombok Utara? Dengan senang hati kami akan tunggu di Desa Cahaya Rangsot Sigar Penjalin.
Gemuruh sukacita panen pun dilanjutkan saat Pokdarwis Rangsot menggelar Panen Raya Madu Trigona sekaligus Tinjau Mapping Lokasi Bukit sebagai spot wisata lokal desa, seluruh stakeholder dan pelaku wisata dearah hadir dan mengapresiasi cikal bakal desa wisata baru di kabupaten Lombok Utara sinergi YBM PLN dengan LEIC tersebut.

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, ST., MEng., bersama Direktur Komunikasi PT. PLN Persero NTB Kukuh Amukti, turut menghadiri Panen Raya Lebah Madu Trigona di Dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin (13/7/2021) tersebut. Hadir pula Sekban Bappeda Lombok Utara Yuni Kurniati Maesarah, SPt., Kepala Desa Sigar Penjalin Zawil Fadli, beserta tamu undangan lainnya.

Terkait program yang diampunya, Asri Indah Permatasari sebagai pendamping desa memaparkan kilas balik jejak program pendampingannya.

“Dimulai sejak assessment pada Februari dan live in di bulan Maret 2021, program pendampingan masyarakat berbasis bina kawasan ini disertai dengan penyerahan 250 stup lebah madu trigona ke 25 Kepala Keluarga (KK). Dari 10 stup yang diserahkan, 5 stup dibudidaya dirawat oleh setiap KK penerima manfaat dan selebihnya dibudidayakan di pondok lebah madu trigona –Cahaya Asri.

Setelah empat bulan masa pendampingan dan memasuki tiga bulan masa budidaya lebah madu, akhirnya program ini berhasil menyelenggarakan panen raya lebah madu trigona (13/7). Namun, tak hanya budidaya lebah madu trigona, wilayah ini juga diinisiasi menjadi kawasan wisata yang menawarkan pemandangan alam nan cantik, lengkap dengan fasilitas pendukung alami berupa homestay, camping ground dan tentunya spot foto yang unik dan menarik dengan nuansa natural Rangsot.

Terkait dengan kedua program tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Ridawan menyampaikan apresiasinya terhadap YBM PLN.

“Sinergi semua pihak tentunya akan sangat diperlukan untuk memutar perekonomian masyarakat. Madu trigona dan kawasan wisata ini akan bisa memutar dan menggerakkan perekonomian, khususnya di Dusun Rangsot Barat”, tutur Danny.

Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara tersebut mengatakan bahwa budidaya madu trigona dapat menjadi salah satu peluang masyarakat untuk menciptakan kemandirian ekonomi. Pemda siap membantu masyarakat dalam proses pembibitan, panen, dan pemasaran Madu Trigona tersebut.

Dalam kesempatan itu Wabup meminta masyarakat pembudidaya Madu Trigona dapat menjaga memerhatikan standar kualitas dan mutu, supaya konsumen merasakan manfaat yang maksimal dari madu.

“Terlebih di masa pandemi ini, madu sudah menjadi pilihan utama masyarakat dalam menjaga ketahanan tubuh. Jangan lupa untuk menjaga kualitas Madu Trigona. Pengiriman pertama dan selanjutnya kualitas harus tetap terjaga,” harapmya.

Danny juga menyampaikan bahwa pihaknya juga siap untuk membantu di tengah keterbatasan, mulai dari proses pendampingan, pembibitan, perawatan, panen hingga pemasarannya.

Manager Komunikasi PT. PLN Persero NTB Kukuh Amukti, menceritakan awal mula komunitas petani Madu Trigona di Dusun Rangsot. Pihaknya mengakui, pascagempa banyak menemukan hal-hal yang bisa dikembangkan, salah satunya Madu Trigona. Pihaknya melakukan pembinaan yang bersifat berkelanjutan. Dijelaskannya, potensi Madu Trigona bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat Lombok Utara. Progam ini diharapkan bisa membuka pintu rezeki baru bagi masyarakat.

Kegiatan berjalan khidmat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dilanjutkan dengan panen madu dan foto bersama.

Saonah, Ketua Ketua Kelompok Trigona Cahaya menyambut baik budidaya lebah madu ini karena selain untuk mengisi kegiatan sehari hari, juga dapat menambah penghasilan setiap bulan.

“Dalam sebulan, dari 5 stup yang kami budidaya, kami bisa memperoleh pendapatan tambahan seratus ribu hingga berkali lipat tergantung perolehan madu, itu belum termasuk penambahan penghasilan dari kelompok. Sangat membantu sekali di tengah kondisi seperti sekarang ini”, ujar Saonah.

Baru satu kali panen, komunitas ini bisa menghasilkan 12.5 liter madu dari separuh koloni trigona. Panen dilakukan setelah 2-3 bulan budidaya lebah madu. Hingga kini, hasil panen madu kelompok usaha budidaya trigona Cahaya Asri telah dikirim ke luar NTB, seperti Jakarta.

Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Lasiran menjelaskan bahwa dua program ini merupakan salah satu bentuk komitmen YBM PLN NTB untuk berkontribusi dalam membantu masyarakat, khususnya di NTB.

“YBM merupakan yayasan pengelola zakat dari penghasilan pegawai PLN. Kami sangat berharap, seluruh program yang telah kami laksanakan dapat bermanfaat dan juga memberikan keberkahan untuk masyarakat”, tutur Lasiran.

Pada tahun sebelumnya, YBM PLN bersama LEIC juga telah melakukan pendampingan untuk program serupa di Dusun Rangsot Timur. Jadi, total stup yang diserahkan adalah sebanyak 500 stup yang dibagikan untuk 50 KK selama dua tahun program pendampingan berjalan.

Tidak hanya dalam sector bidang pendampingan ekonomi, Pendamping Desa alumni Sekolah Pendamping Desa YBM PLN juga memiliki kompetensi dalam handling seluruh aktivitas kemasyarakatan baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dakhwah maupun social kemanusiaan. Hal tersebut pun telah dijalankan seirama dengan aktivitas kemasyarakatan selama pendampingan, diantaranya;

Dokumentasi: Penyerahan santunan setiap peringatan hari besar islam kepada yatim, dhuafa dan anak terlantar di Rangsot Barat dan Rangsot Timur Desa Cahaya Sigar Penjalin
Dokumentasi: Support MP-ASI setiap bulan di Posyandu Rangsot Barat dan Rangsot Timur Desa Cahaya Sigar Penjalin
Dokumentasi: tebar berkah daging kepada 290 KK di Desa Cahaya Sigar Penjalin

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

First Name*
Subject*
Email*
Your Comments

Kirim Pesan
Join Chat
Assalaamualaikum Wr.Wb

Terima kasih telah mengunjungi IMZ – Your Strategic Partner for Training, Research, & Development.

Ada yang bisa kami bantu ?
Klik tombol kirim pesan dibawah ini.