GRESIK. Rumah Zakat Cabang Gresik , Minggu (6/3) mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan mata gratis untuk anak yatim /dhuafa di kantor Rumah Zakat Jl. Sumatera No 27 A GKB. Penyuluhan dilakukan oleh Nailil Izzah, dr. Penyuluhan dan pemeriksaan ini merupakan kegiatan pertama kali dilakukan Rumah Zakat untuk anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Gresik. Pesertanya adalah anak-anak yang berasal dari keluarga miskin dari jenjang SD sampai dengan SMP yang termasuk mendapatkan bantuan program Beasiswa Ceria tiap bulannya dari Rumah Zakat, sebanyak 19 anak mengikuti kegiatan ini. Sebelum dilakukan pemeriksaan mata, Nailil Izzah,dr memberikan penyuluhan kesehatan mata kepada anak-anak yang sangat antusias mendengarkan materi tentang proses menangkap cahaya sehingga dapat melihat, kemudian dilanjutkan dengan materi ttg bagaimana cara-cara menjaga kesehatan mata. “Saya senang dapat membantu program ini, jika mau mengadakan kembali, saya siap bantu”, ujar Nailil Izzah,dr. Setelah mendapatkan ilmu tentang kesehatan mata, kemudian dilanjutkan proses pemeriksaan mata yang dilakukan oleh tim dari Optik Nusa GKB. Alhasil hampir 50% dari jumlah anak tersebut mengalami gangguan mata, atau sebanyak 8 anak yang dinyatakan minus mulai dari -0,25 sampai -4.00. Rencananya pekan depan Optik Nusa akan memberikan bantuan pengadaan kacamata gratis untuk anak-anak tsb beserta 2 Relawan Rumah Zakat yang bertugas sebagai guru dalam kegiatan bimbingan belajar setiap minggunya. Ini adalah sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan kami dalam membantu fakir miskin yang membutuhkan, ujar Maskur Kepala Cabang Optik Nusa di Jl Kalimantan Perum GKB. Arik Yulianti Non Formal Education Rumah Zakat menerangkan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengkampanyekan Program Merangkai Senyum Indonesia dengan tujuan menaikkan angka prestasi atau angka melek huruf, kesehatan dan ekonomi, jadi tidak hanya melakukan pembinaan dalam pendidikan saja melainkan juga mengadakan kegiatan yang menunjang terciptanya prestasi tsb, seperti kesehatan mata. Ini merupakan salah satu faktor yang tak kalah pentingnya dalam proses belajar dan mengajar. Apalagi dari skala prioritas keluarga miskin, masalah kesehatan belum menjadi perhatian secara khusus. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat membantu peran pemerintah dalam mewujudkan anak bangsa yang sehat, mandiri dan cerdas,” Ujar Amil Rumah Zakat yang biasa dipanggil Ayik. ***
Sumber : rumahzakat.org
]]>